API DALAM JIWA
Karya : RISKA AULIA
Sekarang
Ku langkahkan kakiku
Setiap langkahnya yang berkobar
Dari semangat yang terus menyala
Menulis
Bukan sekedar menulis
Ada sejuta harapan
Yang bisa dituang
Membaca
Bukan hanya membaca
Banyak ilmu yang bisa diraih
Dan juga dilihat
Mendengar
Tidak hanya mendengar
Tetapi
Memahami apa yang diragukan
Sekolah
Bukan sekedar bangunan
Tetapi, tempat berkumpulnya
Harapan di masa depan
Seragam
Karya : RISKA AULIA
Kulangkahkan kaki ini
Menuju tempat kita belajar
Tak lupa memakai baju kesayangan
Yang tiap hari berbagai rupa
Atribut ada di setiap sisi
Corak motif menjadi lambangnya
Melilitkan dasi ditempat kerah
Uang tersimpan selalu di balik saku
Kadang noda kian menempel
Diselingi bekas keringat
Kami cuci dengan senang hati
Hingga bersih dan wangi
Baju cantik nak rupawan
Siapa yang tak tau dengannya
SANG PEMBIMBING
Karya : RISKA AULIA
Kami tau kami keras kepala
Sehingga sering membuat kesal
Tapi
Semua itu tidak akan menghalangimu
Mendidik, menasehati, mengajari
Dengan sabar, pantang menyerah
Menulis, membaca, menghitung
Awalnya kami tak bisa
Lika - liku kian hadir dalam menggapai prestasi
Pengalaman membuat kami belajar darinya
Buku dan pena
Senantiasa menemani kami
Kau membimbing kami
Dari yang salah menjadi benar
Dari yang ragu menjadi yakin
Kau memang pelita yang menerangi setiap jalannya
YANG BERHARGA DAN MULIA
Karya : RISKA AULIA
Kau sangat bernilai dimata kami
Apa artinya kami tanpamu
Kau bekal kami di masa depan
Yang sukar tuk di tebak
Karena pena dan buku
Terciptalah goresan yang berarti
karena materi dan pengalaman
Terciptalah sebuah intisari bermakna
Ketika kami berbagi
Ia pun kian bertambah
Bak padi yang kian merunduk
PENENTU BANGSA
Karya : RISKA AULIA
Kami pergi ke tempatmu
pergi pulang dengan menimba ilmu
Kini telah tiba saatnya
Ujian terakhir dari kita
Penentu lulus tidaknya nanti
Untuk mencapai sebuah impian
Dengan meliukkan sebuah pena
Terukirlah sudah sebuah nama
Bulatan hitam mengisi tiap nomornya
Di iring dengan debaran jantung
Rasa takut tak kian kunjung pergi
Harapan hanya ada di tiap tulisan
Memo merekam segala ingatan
Tertumpah kini ke sebuah lembaran
Pulang pergi dengan membawa hasil
Penentu bangsa meraih impian
cerita puitis
Selasa, 09 Mei 2017
Rabu, 04 Mei 2016
CONTOH PUISI TENTANG PENYAKIT
Hai sobat, ketemu lagi sama mimin..
kali ini mimin mau bagi - bagi puisi nih,
puisi sudah terkenal banget di seluruh kalangan..
next, untuk melihatnya tinggal scroll di bawah aja ya!
PERGOLAKAN PENYAKIT
Karya : RISKA AULIA
Raga jiwaku tak berdaya lagi
Mengadahkan tangan dengan penuh permohonan
Menatap jendela dengan lesu
Wajah pucatku keringat dingin
Tiada hari tanpa istirahat
Menulis bait ini kulakukan
Tiada hari tanpa obat
Rasa pahitnya menyengkang tenggorokanku
Berbaring letih kulihat mereka
Bergerak bebas untuk melangkah
Ingin pergi tapi tak bisa
Mengikut mereka dengan gembira
PENJELASAN :
disini dijelaskan bahwa ada seseorang yang menderita penyakit, ia selalu berdoa agar mendapatkan kesembuhan. setiap hari ia harus beristirahat, hanya dengan membuar puisi yang bisa ia lakukan untuk menghilangkan kebosanannya. setiap hari pun ia harus meminum obatnya agar bisa sembuh dari penyakit yang ia derita. di bait ke 3 menjelaskan keinginan ia untuk mengikuti orang - orang yang bisa bermain bebas di luar, bertemu dengan teman - temannya, dan tertawa gembira bersama.
ya, sekian puisinya tadi, lebih kurangnya mimin minta maaf..
makan cendawan
burung cendrawasih
cukup sekian
dan terimakasih^^
CONTOH PUISI
Hai sobat, mimin mau bagi - bagi puisi yang bertema kan tentang perasaan seseorang..
puisi sudah terkenal banget di seluruh kalangan..
next, untuk melihatnya tinggal scroll di bawah aja ya!
Torehan Tinta
karya : RISKA AULIA
Terkadang...
Kita tak tau harus berbuat apa
Yang tanpa disadari
Kita pun tertuju...
Tertuju pada sebuah lembaran
Dengan menorehkan tinta
Meliukkan rangkaian kata
Menggolekkan penghapus
Menulis sebuah ungkapan hati
Sebuah lisan yang dituangkan
Dari lubuk sanubari
Meluapkan kesan dan perasaan...
PENJELASAN:
di sini di jelaskan bahwa saat kita tak tau mau melampiaskan perasaan kita ke siapa atau lebih tepatnya curhat, kita bisa melampiaskannya ke sebuah buku(diary), dengan menuliskan apa yang kita alami ke buku itu. bisa jadi itu tentang perasaan, kejadian atau peristiwa, DLL.
ya, sekian puisinya tadi.. Lebih kurangnya mimin minta maaf..
makan cendawan
burung cendrawasih
cukup sekian
dan terimakasih^^
ya, sekian puisinya tadi.. Lebih kurangnya mimin minta maaf..
makan cendawan
burung cendrawasih
cukup sekian
dan terimakasih^^
Langganan:
Postingan (Atom)